Tentang Deadpool



Deadpool adalah salah satu tokoh dari komik Marvel. Tokoh ini diciptakan oleh Fabian Nicieza dan Rob Liefeld. Secara umum karakter Deadpool memiliki kesamaan dengan tokoh Deadstroke pada komik DC. Bahkan nama mereka pun nyaris sama. Jika Deadpool memiliki nama asli Wide Wilson, Deadstroke memiliki nama asli Slide Wilson. Tokoh Deadpool sendiri muncul pertama kali pada komik New Mutans Vol.98 yang diterbitkan pada bulan Februari 1991.


Asal usul dari tokoh bernama lengkap Wade Winston Wilson ini memang tidak terlalu diungkap di komiknya. Ia berasal dari Kanada. Ibunya meninggal akibat penyakit kanker saat Wilson muda sedangkan ayahnya yang memiliki latar belakang militer sangat kejam terhadap Wilson. Ayah wilson pun tewas ditembak teman sendiri saat mereka terlibat perkelahian dalam keadaan mabuk.

Suatu ketika, Wilson diajak bergabung dalam program pembentukkan tentara super yang dilakukan pemerintah Amerika dan Kanada (Fiksi). Dalam kelompok tersebut ada juga Logan (Wolverine) didalamnya. Setelah menjadi object tes tesebut. Wilson dan kawan-kawan tergabung menjadi kelompok Weapon X yang diberikan tugas membunuh. Namun Wilson dikeluarkan lantaran membunuh rekannya dalam sebuah misi.


Wilson pun akhirnya bergerak sendiri dan menjadi pembunuh bayaran dengan nama Deadpool. Pada komiknya, Deadpool tak selalu menjadi penjahat karena nantinya dirinya menjadi salah satu agen dari S.H.I.E.L.D setelah berhasil dipersuasi oleh Nick Fury.

Sebagai seorang mutan, Deadpool memiliki kekuatan. Pasca mengalami program Weapon X, Deadpool menjadi orang yang kebal penyakit, dapat menyembuhkan diri dengan cepat, dan memiliki kecepatan bergerak yang luar biasa. dengan berbekal pedangnya, dirinya bahkan dapat menangkis peluru yang ditembakkan ke dirinya. 

sumber : http://marvelogy.blogspot.com/2014/11/wade-wilson-deadpool.html

Tentang Batman



Batman (mulanya disebut the Bat-Man) adalah tokoh fiksi pahlawan super yang diciptakan oleh seniman Bob Kane dan penulis Bill Finger dan diterbitkan oleh DC Comics. Tokoh ini pertama muncul di Detective Comics #27 (Mei 1939). Ia juga dikenal dengan julukannya yang banyak diantaranya adalah sebagai "the Caped Crusader", "the Dark Knight", "the World's Greatest Detective", atau secara singkat "the Bat"; dalam kisah aslinya dan sangat banyak, identitas Batman adalah Bruce Wayne, seorang pengusaha kaya. Nama Bruce Wayne itu sendiri diambil dari nama tokoh historis yaitu Robert the Bruce dan "Mad" Anthony Wayne.

Ia menyaksikan pembunuhan orangtuanya waktu masih kecil dan tergerak untuk memerangi kejahatan dengan berbagai senjata ciptaan sendiri. Batman beroperasi di Gotham City, dibantu oleh butler nya Alfred Pennyworth dan rekannya Robin. Tidak seperti superhero kebanyakan, dia tidak memiliki kekuatan super, ia hanya menggunakan intelejensi, ketrampilan sebagai detektif, ilmu pengetahuan dan teknologi, kekayaan, ketangkasan fisik, dan intimidasi dalam memerangi kejahatan.

Batman menjadi karakter terkenal dengan cepat setelah perkenalan dan akhirnya mendapatkan judulnya sendiri, Batman. Setelah dasawarsa pemakaian judul tersebut, perbedaan karakter telah muncul. Akhir tahun 1960-an serial Batman di televisi karakter Batman diubah menjadi lebih estetis selama bertahun-tahun sampai ceritanya usai.

Banyak kreator-kreator menciptakan untuk mengembalikan karakter Batman kepada cerita awalnya yang suram dan gelap, puncaknya pada tahun 1986 mini series Batman: The Dark Knight Returns, di tulis oleh seniman Frank Miller dan kesuksesan sutradara Tim Burton Batman 1989 membantu menghidupkan kelamnya karakter Batman ini. Sebagai simbol kultur, Batman telah di daftarkan dan di adaptasikan ke dalam berbagai media, dari radio sampai televisi dan film, dan muncul di macam-macam merchandise yang dijual di seluruh dunia.


Penciptaan
Di awal tahun 1938, kesuksesan Superman di Action Comics membuat gerakan cepat para editor di the comic book division of National Publications (yang akan menjadi DC Comics) meminta superhero-superhero untuk dibuat judulnya. Dengan cepat, Bob Kane menciptakan "the Bat-Man".kolaborator Bill Finger mengingatkan Kane


Sejarah karakter fiksional
Cerita Batman telah mengalami bermacam-macam revisi, di aspek kecil maupun besar. Beberapa elemen dari tokoh kisah tersebut ada yang tidak berubah. Sarjana William Uricchio dan Roberta E. Pearson menulis pada awal tahun 90-an, "Tidak seperti tokoh-tokoh fiksional yang lainnya, Batman tidak memiliki catatan dalam periode tertentu, tetapi berada dalam sebuah text tetap di waktu yang sama tampil lebih dari 5 dekade."
Cerita selalu berpusat pada keadaan kisah awal Batman. Sebagai anak kecil, Bruce Wayne takut dan trauma melihat kedua orang tuanya, Doctor Thomas Wayne dan istrinya Martha di bunuh oleh perampok di depan matanya. Ini yang membuatnya untuk membasmi kejahatan di kota Gotham sebagai Batman. Pada tahun berikutnya, 26 Juni menjadi tanggal berdirinya sosok Batman (Batman Confidential #14), tanggal tersebut adalah tanggal dimana pembunuhan itu terjadi dan Batman tiap tahun selalu mengunjungi tempat kejadian perkara kedua orang tuanya mati.
Pearson dan Uricchio juga menulis diluar kisah asli dan seperti pengenalan Robin, " Sampai sekarang, kisah yang pasti dan penambahan dan penyebab, membuatnya menjadi orang suci, sebuah upaya penambahan oleh para editor Batman seperti Dennis O'Neil yang memastikan konsisten dan kontinuitas antar cerita.


Karakteristik
Sebagai seorang anak kecil, Bruce Wayne sangat ketakutan dan trauma yang mendalam melihat kedua orang tuanya, Dr. Thomas Wayne dan istrinya Martha, dibunuh oleh perampok di depan matanya. Hal inilah yang membuatnya berjanji untuk memberantas semua kriminal di kota Gotham sebagai sosok Batman.

Data Pribadi
Nama asli: Bruce Wayne
Status: Singel
Tinggi: 6'2" (188.976 cm)
Berat: 95.3 kg
Warna mata: Biru
Rambut: Hitam
Alias: Dark Knight Detective, "Matches" Malone, Sir Hemmingford Grey, dan lain-lain
Pekerjaan: Ketua pemegang saham Wayne Enterprises, Ketua Wayne Foundation, Multimilyuner Industrialist, Playboy dan Dermawan
Group Affiliasi: JLA, Justice League International, Outsiders, Justice League of America
Alamat: Gotham City, Amerika Serikat.


Keluarga
Thomas Wayne (ayah; mati),
Martha Wayne (bunda; mati),
Richard John Grayson (anak angkat),
Timothy Drake (anak angkat),
Alfred Pennyworth (salah satu pelindung keluarga besar/pelayan),
Leslie Thompkins (Wali)
Philip Wayne (paman),
Harriet (bibi),
Patrick Alan Morgan Wayne (kakek; mati),
Kenneth Wayne (kakek buyut; mati),
Laura Elizabeth Wayne (nenek buyut; mati),
Alan Wayne (kakek kakek buyut; mati),
Solomon Zebediah Wayne (nenek nenek buyut; mati),
Dorothea Wayne (canggah; mati),
Charles Arwin Wayne (canggah; mati),
Joshua Thomas Wayne (leluhur; mati),
Darius Wayne (leluhur; mati)


Ketrampilan, bakat dan sumber-sumber
Tidak seperti superhero kebanyakan, Batman tidak memiliki kekuatan super dan sebagai gantinya memiliki pengetahuan yang luas di bidang ilmiah, ahli dalam hal reserse, ahli dalam olah raga. Batman memiliki kondisi fisik di atas manusia normal tangkas dalam beberapa macam hal, ahli bela diri, akrobatik, kekuatan dan ahli dalam meloloskan diri. Keintelektualan yang tiada bandingnya; Batman adalah salah satu ilmuwan, insinyur, ahli kriminologi, dan taktisian terhebat, begitu pula dengan ahli dalam hal penyamaran, sering mengumpulkan informasi di bawah identitas Matches Malone. Dia dihormati sebagai salah satu detektif terhebat dalam DC Universe, dari pada perkelahiannya dengan musuh-musuhnya, Batman sering menggunakan kecerdikan dan perencanaan untuk memperdayai musuh-musuhnya. Dalam cerita JLA yang dibuat oleh Grant Morrison, Superman menjelaskan bahwa Batman adalah "pria paling berbahaya di Dunia," dia dapat mengalahkan sekelompok mahluk asing yang berkekuatan super hanya seorang diri dalam menyelamatkan sahabatnya yang sedang di tawan.


Kostum/ Batsuit
Kostum Batman menggabungkan sosok kelelawar untuk menakuti para kriminal. Perincian kostum Batman berkali-kali selalu berubah melalui bermacam-macam cerita dan media, tetapi elemen yang tetap dan tak berubah hanya jubah yang membentuk sayap kelelawar, topeng yang menutupi sebagian besar wajah dan memiliki kuping seperti kelelawar, logo kelelawar di dada, di tambah sabuk peralatan. Warna kostum biasanya biru dan kelabu, walaupun biasanya pewarnaan disesuaikan dengan cara seni komik itu di warnai. Batman dikonseptualisasikan oleh Bill Finger dan Bob Kane memiliki jubah dan topeng hitam dan kostum kelabu, tetapi setelah di rembugkan ahirnya di warnai hitam dengan ditambahkan pencahayaan biru. Batman selalu di gambarkan memakai jubah dan topeng hitam, seperti yang terlihat di film Batman karya Tim Burton, pada saat tahun 1960-an diacara televisi Batman memakai warna biru dan kelabu, dan memiliki petualangan prosa. Pewarnaan ini telah di klaim oleh Larry Ford, dalam Place, Power, Situation, and Spectacle: A Geography of Film, menjadi pengembalian simbol sandi pewarnaan, yang mana para penjahat selalu memakai baju berwarna hitam. Sarung tangan Batman selau ada tiga sirip yang menonjol keluar dari samping. Bentuk elips berwarna kuning mengelilingi logo kelelawar di dada karakter ditambahkan pada tahun 1964, dan menjadi simbol pahlawan ini, sangat berhubungan dengan merah dan simbol "S" kuning Superman. Penampilan secara menyeluruh dari karakter, secara menyeluruh panjang dari kuping topeng dan jubahnya, sangat bervariasi tergantung dari seniman yang membuatnya. Dennis O'Neill mengatakan, "Boleh kita katakan bahwa Batman memiliki dua ratusan kostum yang tergantung di Batcave, sehingga kostum tersebut tidaklah harus sama...Semua orang suka menggambar Batman dan semua orang menginginkan ciri khas Batman karya mereka masing-masing."


Peralatan
The Tumbler, Batmobile yang digunakan pada film Batman Begins
Batman di lengkapi dengan persenjataan canggih yang sangat banyak dalam memerangi kejahatan, designnya selalu menggunakan motif kelelawar. Ahli cerita Batman Les Daniels menyebutkan Gardner Fox dengan memciptakan konsep persenjataan Batman dengan memperkenalkan sabuk perlengkapan di Detective Comics #29 (Juli 1939) dan senjata bertema kelelawar pertama adalah batarang dan batgyro di komik Detective Comics #31 and #32 (September; Oktober, 1939). Kendaraan utama Batman adalah Batmobile, yang menggambarkan mobil hitam dengan tambahan aksesoris yang memberi kesan sebuah sayap kelelawar. Kendaraan Batman yang lain termasuk Batplane (alias Batwing), Batboat, Bat-Sub dan Batcycle. Dalam penyebutan, kalimat awalan "Bat" (contoh Batmobile atau Batarang) jarang sekali digunakan oleh Batman sendiri, ketika menggunakan peralatannya, terutama sekali setelah beberapa penggambaran di (Batman live-action television show and the Super Friends animated series tahun 1960-an) dilaksanakan di acara bagian campy. Di acara televisi tersebut Batman memiliki memiliki persenjataan yang mencantumkan nama-nama "Bat" yang menggelikan, seperti bat-computer, bat-scanner, bat-radar, bat-cuffs, bat-pontoons, bat-drinking water dispenser, bat-camera dengan menggunakan bat-filter, bat-shark repellent bat-spray, and bat-rope. Di cerita "A Death in the Family" ceritanya memberi kesan bahwa cerita yang suram dan dia tidak mungkin mengadaptasikan kalimat awalan "bat' untuk peralatannya.
Batman menyimpan peralatan yang terpenting di sabuknya. Selama bertahun-tahun selalu di tunjukkan perlengkapan yang bermacam-macam yang tak pernah akan habis untuk menghadapi musuh-musuhnya. Versi lainnya dari sabuk untuk menyimpan ada berbagai bentuk, kantong atau selinder keras yang mengelilinginya.


Bat-Signal
Ketika Batman dibutuhkan, Polisi Kota Gotham menyalakan sebuah lampu dengan lencana bentuk kelelawar di atas lensanya, disebut Bat-signal yang berkilau di kegelapan langit malam, menciptakan sebuah simbol kelelawar melewati awan yang dapat dilihat dari beberapa sudut di kota Gotham. Bentuk dari sinyal tersebut dapat berubah-ubah, tergantung dari kontinuitas dan jalur yang dilaluinya.


Batcave
Batcave adalah markas rahasia Batman, yang terdiri dari gua bawah tanah, yang terletak di bawah kastil keluarga Wayne. Gua tersebut menjalankan sesuai pusat perintahnya, untuk kedua lokal dan pengawasan menyeluruh terhadap kendaraan dam peralatan tempur di kawasan perumahan Wayne.


Karakter pembantu
Batman berinteraksi dengan berbagai tokoh di sekelilingnya, baik pahlawan dan penjahat, sangat membantu menegaskan tokoh tersebut. Komisaris James "Jim" Gordon, sekutu Batman di Kepolisian Gotham City, kemunculan pertama bersama dengan Batman di Detective Comics#27 dan telah menjadi kehadiran yang pasti sejak itu. Selanjutnya, mendapatkan Alfred sebagai pelayan setia kelurga Wayne dan Lucious Fox sebagai manajer diperusahaannya dan rupanya tanpa sengaja dia merangkap juga sebagai pembuat perlengkapan perang. Namun peran pembantu yang paling penting dalam mitos Batman adalah dengan adanya pahlawan muda sahabat karibnya, yaitu Robin. Robin pertama adalah Dick Grayson, yang akhirnya dia meninggalkan gurunya dan menjadi seorang pahlawan Nightwing. Robin kedua adalah Jason Todd, tetapi dia akhirnya mati di siksa oleh Joker, yang kemudian kembali sebagai musuh. Robin ke tiga adalah TIm Drake, pertama muncul pada tahun 1989 dan telah memiliki judul komik serialnya tersendiri. Alfred, pelayan setia Bruce Wayne, sosok ayah dan salah satu orang yang mengetahui identitas lingkungan Batman dan siap selalu untuk memberikan bantuan yang menentramkan secara terus menerus kepada Batman dan Robin.


Musuh
Batman menghadapi bermacam-macam musuh dari penjahat biasa sampai ke penjahat super berpenampilan aneh. Banyak musuh Batman yang diciptakan dari aspek karakter pahlawan dan pengembangannya, sering mengalami kisah asli yang tragis yang mebuat mereka menjadi seorang penjahat. Musuh Batman yang paling keras kepala adalah Joker, seorang badut kriminal yang memiliki "personifikasi irasional" menggambarkan penentangan terhadap Batman. Antagonis lain yang selalu berulang-ulang termasuk Catwoman, the Penguin, Two-Face, the Riddler, Scarecrow, Mister Freeze, Poison Ivy, Ra's Al Ghul, Bane dan lain-lainnya.

Metode Ilmiah

A. DEFINISI METODE ILMIAH
                Metode merupakan prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan terkontrol. Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisis. Jadi, bila kita menjabarkan lebih luas dari metode ilmiah adalah suatu proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science project) untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
                Cara untuk memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary, 1998). Ilmu pengetahuan seringkali berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkannya, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang ada pun harus secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Hubungan antara penelitian dan metode ilmiah adalah sangat erat atau bahkan tak terpisahkan satu dengan lainnya. Intinya bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
                Dengan adanya metode ilmiah ini pertanyaan-pertanyaan dasar dalam mencari kebenaran seperti apakah yang dimaksud, apakah benar demikian, mengapa begini/begitu, seberapa jauh, bagaimana hal tersebut terjadi dan sebagainya, akan lebih mudah terjawab.
B. TUJUAN MEMPELAJARI METODE PENULISAN ILMIAH
                Tujuan adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bias asal tulis atau tidak mengindahkan kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai metodenya agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :
– Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
– Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
– Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah
C. SIKAP ILMIAH
                Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .
                Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.
                Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
1. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan awal atau dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatka sesuatu yang baru.
2. Jujur
Dalam melakukan penelitian, seorangsainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3. Tekun
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
4. Teliti
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data yang baik.
5. Objektif
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain.
6. Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling
hebat. Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.
D. LANGKAH – LANGKAH METODE ILMIAH
1. Karakterisasi (Observasi dan Pengukuran)

                Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan observasi; observasi yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat.
                Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu.
                Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi. Pengukuran dalam karya ilmiah biasanya juga disertai dengan estimasi ketidakpastian hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian tersebut sering diestimasikan dengan melakukan pengukuran berulang atas kuantitas yang diukur.
1. Hipotesis
                Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis yang berguna akan memungkinkan prediksi berdasarkan deduksi. Prediksi tersebut mungkin meramalkan hasil suatu eksperimen dalam laboratorium atau observasi suatu fenomena di alam. Prediksi tersebut dapat pula bersifat statistik dan hanya berupa probabilitas.
                Hasil yang diramalkan oleh prediksi tersebut haruslah belum diketahui kebenarannya (apakah benar-benar akan terjadi atau tidak). Hanya dengan demikianlah maka terjadinya hasil tersebut menambah probabilitas bahwa hipotesis yang dibuat sebelumnya adalah benar. Jika hasil yang diramalkan sudah diketahui, hal itu disebut konsekuensi dan seharusnya sudah diperhitungkan saat membuat hipotesis. Jika prediksi tersebut tidak dapat diobservasi, hipotesis yang mendasari prediksi tersebut belumlah berguna bagi metode bersangkutan dan harus menunggu metode yang mungkin akan datang. Sebagai contoh, teknologi atau teori baru boleh jadi memungkinkan eksperimen untuk dapat dilakukan. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.

2. Melakukan Eksperimen
                Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Hasil eksperimen tidak pernah dapat membenarkan suatu hipotesis, melainkan meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis tersebut. Hasil eksperimen secara mutlak bisa menyalahkan suatu hipotesis bila hasil eksperimen tersebut bertentangan dengan prediksi dari hipotesis. Bergantung pada prediksi yang dibuat, berupa-rupa eksperimen dapat dilakukan. Pencatatan yang detail sangatlah penting dalam eksperimen, untuk membantu dalam pelaporan hasil eksperimen dan memberikan bukti efektivitas dan keutuhan prosedur yang dilakukan. Pencatatan juga akan membantu dalam reproduksi eksperimen.
                Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variable bebas, variabel terikat, dan variable kontrol. Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variable yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
– Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
– Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.

3. Menyimpulkan hasil eksperimen
                Proses ilmiah merupakan suatu proses yang iteratif, yaitu berulang. Pada langkah yang manapun, seorang ilmuwan mungkin saja mengulangilangkah yang lebih awal karena pertimbangan tertentu. Ketidakberhasilan untuk membentuk
                hipotesis yang menarik dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang subjek yang sedang dipelajari. Ketidakberhasilan suatu hipotesis dalam menghasilkan prediksi yang menarik danteruji dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan kembali hipotesis tersebut atau definisi subjek penelitian. Ketidakberhasilan eksperimen dalam menghasilkan sesuatu yang menarik dapat membuat ilmuwan mempertimbangkan ulang metode eksperimen tersebut, hipotesis yang mendasarinya, atau bahkan definisi subjek penelitian itu. Dapat pula ilmuwan
lain memulai penelitian mereka sendiri dan memasuki proses tersebut pada tahap yang manapun.

Mereka dapat mengadopsi karakterisasi yang telah dilakukan dan membentuk hipotesis mereka sendiri, atau mengadopsi hipotesis yang telah dibuat dan mendeduksikan prediksi mereka sendiri. Sering kali eksperimen dalam proses ilmiah tidak dilakukan oleh orang yang membuat prediksi, dan karakterisasi didasarkan pada eksperimen yang dilakukan oleh orang lain. Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis :
– Jangan ubah hipotesis
– Jangan abaikan hasil eksperimen
– Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
– Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan
penyebab ketidaksesuaian
– Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang e/ksperimen.
Sumber :
https://shintanvyp.wordpress.com/tag/tujuan-mempelajari-metode-penulisan-ilmiah/
http://adisaridarmawan26.blogspot.com/2014/11/pengertian-metode-ilmiah-tujuan_80.html

Karangan Non Ilmiah

 1.      Pengertian Karangan Non-Ilmiah
Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

2.       Macam-Macam Karangan Non Ilmiah
1) Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
2) Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup.
3) Novel : Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karangan sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
4) Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karangan sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.

3.       Sifat Karangan Non Ilmiah
 1) Emotif yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis.
2)    Persuasif yaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.
3)  Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi.
4)    Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa

4.       Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah
1)      ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2)      fakta yang disimpulkan subyektif.
3)      gaya bahasa konotatif dan popular.
4)      tidak memuat hipotesis.
5)      penyajian dibarengi dengan sejarah.
6)      bersifat imajinatif.
7)      situasi didramatisir.
8)      bersifat persuasif.
9)      tanpa dukungan bukti.

5.       Contoh

Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadibasah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi

Sumber :
- http://safrinakp.blogspot.com/2015/04/karangan-ilmiah-karangan-non-ilmiah.html
http://dongengria.blogspot.com/



Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah
Pengertian karangan ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
  • Memberi penjelasan Memberi komentar atau penilaian
  • Memberi saran
  • Menyampaikan sanggahan
  • Membuktikan hipotesa Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.

Ciri-Ciri Karangan ilmiah
1. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 2. Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.
Syarat menulis karya
1. motivasi dan displin yang tinggi
2. kemampuan mengolah data
3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)
4. kemampuan berbahasailmiah :

Sifat karya ilmiah
formal harus memenuhi syarat:
1. lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami Jenis-jenis karya ilmiah umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

contoh karangan ilmiah :
https://docs.google.com/document/d/12iDWyQRDIgnGL3nV1e8fODg3f2hs3vVibBgoZ28ZBhQ/edit

sumber :
- https://andrewhormatmsitumeang.wordpress.com/2015/04/23/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari-karangan-ilmiah-beserta-contohnya/
- http://www.slideshare.net/mashuka/cara-memposting-dokumen-file-ke-blogspot



Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates

Blogger news