Hidup

               Apa kau pernah membuang mimpi mu ? pasti pernah kan , tapi suatau saat kau merindukan mimpi mu yang dulu , keadaan membuat kita melupakan hal yang paling berharga buat kita , sebagian orang berkata itu sebagai proses kedewsaan tapi bagi ku itu adalah kemunafikan seorang manusia, hanya sebagian kecil yang tetap berjuang.

                Cita cita , keluarga, sahabat , dan cinta lah yang buat kita tetap ada di dunia ini selain 2 alasan baku di lahirkan dan belom mati, waktu kecil semua anak haruskan memiliki cita cita , namun kemana semua cita cita tersebut ? entah apa yag terjadi mereka semua menghilang , lenyap , dilupakan, terkadang orang yang paling dekat dengan kita lah yang membunuh cita cita , aku berharap aku tak akan pernah jadi ayah seperti itu.  Mungkin seorang ayah akan berkata “kamu tidak pernah bilang mau menjadi apa”, tapi seorang anak akan berkata “aku takut untuk bilang karena ayah pasti tidak akan setuju”.

                Ada yang bilang hidup hanya sekali , jadi lakukan apa yang ingin kamu lakukan , tapi apakah ada yang benar benar terjadi ? uang , agama, hukum, kasta, ras, jarak, keluarga, dan kematian yang selalu memeksa kita untuk tetap diam di tempat, tak bergerak , hanya menyaksikan tak pernah berbuat apa yangia mau , ingin rasanya pergi ke suatu temat di mana semua itu tidak ada , namun itu hanya dunia khayal yang tak pernah ada.

                Pendobrak batas, penghapus kebiasaan, pembalik hukum , penghancur kasta, pencari kebenaran, pencuri pahala, penghilang takhayul, pelukis air, peramal masalalu dan pendusta kebenaran. Mereka lah yang seharusnya ada di dunia ini , di lingkungan yang sudah tidak berbentuk , sudah hampur busuk ke akar akarnya, mungkin orang itu akan di sebut sebagai orang aneh karena berbuat terbalik dengan kebiasaan yang ada , tapi  percaya lah mereka adalah pejuang yang sebenarnya.


                Melihat hanya dari sampulnya adalah kebiasaan semua orang di dunia, mereka melihat kulit bukan buahnya, melihat dan menyimpulkan tanpa pernah mengerti apa yang terjadi, aku benci orang seperti itu , berkata tanpa bertindak , menerima tanpa memberi , berbohong tanpa bahagia, melukai tanpa mengobati, semua itu adalah sifat semua orang , maka dari itu aku membenci diriku sendiri.

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates

Blogger news