Evolusi Budaya
.Proses Evolusi Budaya Secara Universal
Menurut konsep tentang evolusi secara
universal mengatakan. Bahwa masyarakat manusia berkembang secara lambat (
berevolusi ) dari tingkat-tingkat rendah dan sederhana menuju ke tingkat yang
lebih tinggi dan kompleks. Dimana kecepatan perkembangannya atau proses
evolusinya berbeda-beda setiap wilayah yang ada di muka bumi ini.
Itulah sebabnya ada kita jumpai
masyarat yang sudah maju, masyarakat yang masih hidup dalam proses menuju
kemajuan dan masyarakat yang masih hidup seperti zaman dahulu.
Teori Evolusi Kebudayaan
L.H.Morgan
L.H.Morgan
Menurut
Morgan evolusi kebudayaan secara universal melalui delapan tahapan yaitu:
1. Zaman Liar Tua.
Zaman sejak manusia ada samapai
menemukan api, kemudian manusia menemukan keahlian meramu dan mencari akar-akar
tumbuhan liar untuk hidup.
2. Zaman Liar Madya.
Zaman di mana manusia menemukan senjata busur
dan panah. Pada zaman ini manusia mulai merobah mata pencahariannya dari meramu
menjadi pencari ikan.
3. Zaman Liar Muda.
Pada zaman
manusia menemukan senjata busur dan panah sampai memiliki kepandaian untuk
membuat alat-alat dari tembikar namun kehidupannya masih berburu.
4. Zaman Barbar Tua.
Zaman sejak manusia memiliki kepandaian
membuat tembikar sampai manusia beternak dan bercocok tanam.
5. Zaman Barbar Madya.
Zaman sejak manusia beternak dan bercocok tanam
samapai menemukan kepandaian membuat alat-alat atau benda-benda dari logam
6. Zaman Barbar Muda.
Zaman sejak
manusia memiliki kepandaian membuat alat-alat dari logam sampai manusia
mengenal tulisan.
7. Zaman Peradaban Purba,
menghasilakan beberapa peradapan klasik zaman batu dan
logam
8. Zaman Masa Kini,
sejak zaman peradapan klasik sampai sekarang.
Pertanyaannya
apakah prinsip-prinsip dalam evolusi hayati juga berlaku dalam evolusi kultur
atau sosial? Untuk menjawab itu, seorang biolog Robert Boyd (2005), mengajukan
beberapa proposisi terkait dengan evolusi budaya diantaranya:
- Budaya merupakan informasi yang didapatkan oleh suatu individu dari orang lain melalui pengajaran, imitasi atau bentuk pembelajaran sosial lainnya.
- Perubahan budaya haruslah dimodelkan sebagai suatu proses Evolusi Darwinian.
- Budaya merupakan sebahagian dari evolusi biologis.
- Evolusi budaya membuat evolusi manusia menjadi berbeda dengan evolusi makhluk hidup lainnya.
- Gen dan budaya berevolusi.
Revolusi Budaya
Pengertian
Revolusi Budaya Secara Universal
Revolusi
adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan
menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran
kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan
waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan
tahun, namun dianggap ‘cepat’ karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan
yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Revolusi
menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem
lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan
dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Contoh Revolusi
Budaya:
Revolusi
Kebudayaan adalah revolusi besar yang terjadi di Cina antara tahun 1966 dan 1969. revolusi Kebudayaan
merupakan revolusi di segala bidang untuk mengembalikan Cina kepada ajaran
Maoisme yang dirasakan semakin lama semakin luntur karena digerogoti
anasir-anasir Barat.
Revolusi ini digerakkan oleh Mao Tse
Tung sebagai puncak perseteruannya dengan pejabat Presiden
Liu Shaoqi
dan kelompoknya yang dituduh beraliran kanan, mendukung intelektualisme dan
kapitalisme. Revolusi ini ditandai dengan dibentuknya Pengawal
Merah, sebuah unit paramiliter yang mayoritas anggotanya adalah
mahasiswa-mahasiswa yang mendukung Mao dan ajaran-ajaranya.
Sumber :